BASIS DATA
Data Definition Language
Data Definition Language (DDL) adalah bahasa basis data yang digunakan
untuk
mendefinisikan, mengubah, dan menghapus basis data serta objek-objek
yang
diperlukan, seperti table, view,
user, index dan
sebagainya. DDL biasa digunakan oleh
Data
Base Administrator (DBA) dalam
pembuatan sebuah aplikasi basis data.
Secara umum, DDL yang digunakan meliputi perintah sebagai berikut :
CREATE; digunakan untuk membuat objek yang baru;
ALTER; digunakan untuk mengubah objek yang sudah
ada;
DROP; digunakan untuk menghapus objek yang
sudah ada.
Create Meliputi :
-Create Database
-Create Function
-Create Index,dll
Alter Meliputi :
-Alter Database
-Alter Function
-Alter Table,dll
Drop
Meliputi :
-Drop Database
-Drop Function
-Drop Table,dll
-Drop Database
-Drop Function
-Drop Table,dll
Yang akan
lebih jelasnya terdapat dalam modul pembelajaran basis data.
ER-Diagram
ER-Diagram (ER-D) didefinisikan sebagai penerjemahan semesta data yang
ada di
'dunia nyata' dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual
menjadi
sejumlah diagram data. Sederhananya, ER-D adalah suatu cara memodelkan
suatu
data di tingkat konseptual dalam perancangan basis data. Model ini
juga merupakan
alat modelling data yang populer dan banyak digunakan oleh para
desainer basis
data
Tentunya dalam ER-Diagram terdapat komponen untuk menyusunnya, apa saja ? bisa di lihat di bawah ini :-Entitas
Tentunya dalam ER-Diagram terdapat komponen untuk menyusunnya, apa saja ? bisa di lihat di bawah ini :-Entitas
Entitas didefinisikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang
nyata dan
dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sederhananya, entitas dikenal
sebagai
suatu objek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya di dalam dunia
nyata.
Entitas di
dalam ER-D direpresentasikan oleh bangun datar persegi panjang.
-Atribut
Atribut merupakan karakteristik dari entity atau relationship
yang menyediakan
penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Atribut di dalam ER-D
direpresentasikan
dalam bentuk bangun datar oval.
-Relasi
Relasi didefinisikan sebagai hubungan diantara sejumlah entitas yang
berasal dari
himpunan entitas yang berbeda. Sederhananya, relasi dikenal sebagai
hubungan
yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Relasi pada ER-D
direpresentasikan dalam
bentuk bangun datar belah ketupat. Adapun beberapa contoh relasi adalah
sebagai
berikut:
mengontrak, transaksi, dan mengepalai.
-Kardinalitas
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat
berelasi
dengan entitas pada himpunan entitas lain. Adapun kardinalitas yang
terjadi
diantara dua himpunan entitas adalah sebagai berikut:
+One to One
+One to One
Kardinalitas ini terjadi apabila entitas (aku) berhubungan dengan
paling banyak
satu entitas (kamu), begitu pun sebaliknya. Sederhananya, relasi tabel
one-to-one
merupakan relasi 2 tabel dengan primary key (pk) dan foreign key (fk)
dengan
meletakkan
kolom one-to-one ke tabel baru
+One to Many dan Many to One
Kardinalitas One to Many terjadi apabila entitas (aku) berhubungan
dengan
banyak entitas (kamu, dia_1, dia_n), tetapi tidak berlaku sebaliknya,
dalam artian
entitas (kamu, dia_1, dia_n) hanya berhubungan dengan satu entitas
(aku).
Kardinalitas Many to One terjadi apabila entitas (saya_1, saya_2,
saya_n)
berhubungan dengan satu entitas (kamu), tetapi tidak berlaku
sebaliknya, dalam
artian
entitas (kamu) berhubungan dengan banyak entitas (saya_1, saya_2, saya_n).
+Many to many
Kardinalitas Many to Many terjadi apabila banyak entitas (saya,
dia_1, dia_n)
berhubungan dengan banyak entitas (kamu, kamuu, kamuuu). Relasi Many
to Many
terjadi apabila sebuah data yang ada pada tabel pertama memiliki
beberapa data
yang sama pada tabel kedua, dan sebuah data yang ada pada tabel kedua
juga
memiliki beberapa data yang sama pada tabel pertama. Pada relasi ini,
tabel
pertama dan kedua diizinkan memiliki beberapa data yang sama dengan
kedua tabel
tersebut.
Data
Manipulation Language
Data Manipulation Language (DML) adalah bahasa/perintah SQL yang
berfungsi
untuk memanipulasi data yang ada di dalam basis data(database), dan
digunakan
untuk mengambil, memasukkan, memodifikasi, bahkan menghapus informasi/isi
yang ada didalam database tersebut. Beberapa manfaat atau kegunaan
dari DML
diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data (Select)
b. Penyisipan informasi baru ke basis data (Insert)
c. Penghapusan informasi dari basis data (Delete)
d.
Modifikasi informasi yang disimpan dalam basis data (Update)
1.
INSERT
Insert merupakan perintah yang berfungsi untuk menyisipkan, memasukkan
dan menyimpan data dari luar sistem ke dalam tabel. Perintah insert
memiliki 2
cara yaitu :
a. Cara Langsung
INSERT
INTO namatabel VALUES
(isi1, isi2, isi3,
...);
b. Cara Tak Langsung
INSERT
INTO namatabel (namafield1, namafield2,...)
VALUES (isi1, isi2,
isi3, ...);
2.
SELECT
Berfungsi untuk melakukan pengambilan sejumlah data yang ada di dalam
table untuk ditampilkan ataupun dimanipulasi. SQL yang digunakan:
a. Menampilkan seluruh isi tabel
SELECT
* FROM nama_tabel;
b. Menampilkan dengan klausa WHERE
SELECT * FROM nama_tabel WHERE kondisi;
c. Menampilkan field tertentu
SELECT nama_field1,
nama_field2,...... FROM nama_tabel;
d. Menampilkan data yang diambil dari beberapa tabel
SELECT
tabel1.field,
tabel2.field,....
FROM
tabel1, tabel2,....
WHERE kondisi;
e. Penggunaan operator AND dan OR
Untuk mengambil dat tertentu dengan syarat/kondisi lebih dari satu,
dan
apabila semua syarat bernilai benar.
SELECT
* FROM nama_tabel WHERE
kondisi1 AND
kondisi2 AND
kondisi3..;
SELECT * FROM nama_tabel WHERE kondisi1 OR kondisi2 OR kondisi3...;
f. Penggunaan
operator BETWEEN dan NOT BETWEEN
Untuk menyaring data dengan rentang tertentu (memiliki jangkauan).
SELECT
* FROM nama_tabel WHERE
field BETWEEN
batas_bawah AND
batas_atas ;
SELECT
* FROM nama_tabel WHERE
field NOT
BETWEEN batas_bawah AND
batas_atas
;
g. Penggunaan operator LIKE dan NOT LIKE
Untuk menseleksi data dengan kriteria mengandung kata atau klausa
yang didefinisikan oleh LIKE.
SELECT
* FROM nama_tabel WHERE
field LIKE
‘%....’;
SELECT
* FROM nama_tabel WHERE
field LIKE
‘....%’;
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field LIKE ‘%....%’;
h. Penggunaan operator
ORDER BY
Digunakan untuk mengurutkan data
SELECT * FROM nama_tabel ORDER BY namafield;
i. Penggunaan operator ASC dan DESC
Untuk mengurutkan data yang ditampilkan secara menaik atau menurun.
SELECT
* FROM nama_tabel ORDER
BY namafield ASC;
SELECT * FROM nama_tabel ORDER BY namafield DESC;
3. UPDATE
Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data
terbaru.
Disini perlu diingat perintah update ini harus dikuti dengan perintah
WHERE
sebagai kondisi untuk menentukan data mana yang akan diperbarui.
UPDATE
nama_tabel SET
field1=nilai_baru,
field2=nilai_baru, …..
WHERE kondisi;
4.
DELETE
Perintah ini digunakan untuk menghapus atau menghilangkan baris data
(record)
dari table. Penggunaan perintah ini juga harus menggunakan WHERE sebagai
kondisi untuk menentukan data mana yang akan dihapus.
DELETE FROM nama_tabel WHERE kondisi;
Aggeregasi
dan Grouping
Fungsi aggregasi adalah fungsi matematika sederhana dalam
SQL. Biasanya fungsi aggregasi ini digunakan pada bagian SELECT untuk
melakukan
perhitungan dengan melibatkan sekumpulan data atau nilai.
Sedangkan grouping merupakan fungsi untuk mengelompokkan suatu data tabel
berdasarkan
salah satu field yang diperlukan dari tabel tersebut.
Aggeregasi
1. AVG()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai rata-rata sekelompok nilai
dari sebuah
kolom (field) numerik.
Perintah
umum: SELECT AVG(nama_field) From nama_tabel
Contoh :
SELECT AVG(nilai_uts) FROM nilai_uts;
Contoh :
SELECT AVG(nilai_uts) FROM nilai_uts;
2. COUNT()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai jumlah data (baris/record)
dari
sekelompok data tabel maupun view.
Perintah
umum : SELECT COUNT(nama_field) From nama_tabel
Contoh :
SELECT COUNT(nama_mahasiswa) FROM mahasiswa;
Contoh :
SELECT COUNT(nama_mahasiswa) FROM mahasiswa;
3. MAX()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai tertinggi sekelompok nilai
dari sebuah
kolom (field) numerik.
Perintah
umum : SELECT MAX(nama_field) From nama_tabel
Contoh :
SELECT MAX(nilai_uts) FROM nilai_uts;
Contoh :
SELECT MAX(nilai_uts) FROM nilai_uts;
4. MIN()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai
terendah dari sebuah kolom (field)
numerik.
Perintah umum : SELECT MIN(nama_field) From
nama_tabel
Contoh :
SELECT MIN(nilai_uts) FROM nilai_uts;
5. SUM()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai total
jumlah sekelompok dari sebuah
kolom (field) numerik.
Perintah umum : SELECT SUM(nama_field) From
nama_tabel
Contoh:
SELECT SUM(kelas) FROM mahasiswa;
6. ROUND()
Fungsi ini digunakan untuk melengkapi bidang numerik
dengan jumlah desimal yang
ditentukan.
Perintah: SELECT ROUND(nama_field,jumlah_decimal)
From nama_tabel
Contoh: SELECT ROUND(nilai_uts,0) FROM nilai_uts;
7. STDDEV_POP()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai
standart deviasi populasi.
Perintah umum: SELECT STDDEV_POP(nama_field) From
nama_tabel
Contoh :
SELECT STDDEV_POP(nilai_uts) FROM nilai_uts;
8. VAR_POP()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai
standart varian populasi.
Perintah umum : SELECT VAR_POP(nama_field) From
nama_tabel
Contoh:
SELECT VAR_POP(nilai_uts) FROM nilai_uts;
Grouping
1. Order By
Order by adalah perintah yang digunakan untuk menampilkan data secara
terurut berdasarkan nilai tertentu. Order by dikelompok menjadi 2 jenis yaitu
ascending (data diurutkan dari yang terkecil ke terbesar) dan descending(data
diurutkan dari yang terbesar ke terkecil).
Perintah umum : SELECT *FROM(nama_tabel) ORDER BY atribut ASC/DESC
2. Group By
Group by merupakan perintah yang digunakan untuk mengelompokan
beberapa data pada perintah SELECT;
Perintah Umum : SELECT *FROM(nama_tabel) GROUP BY atribut;
3. Having
Fungsi Having terkait dengan GROUP BY dan AGREGASI. Biasanya digunakan untuk menentukan kondisi tertentu pada group by dan kondisi tersebut berkaitan dengan fungsi agrgasi. Fungsi HAVING sebenarnya memiliki kemiripan dengan WHERE dalam penggunaannya. HAVING digunakan dalam SQL karena WHERE tidak dapat digunakan dengan fungsi agregasi.
Perintah Umum: SELECT atribut FROM nama_tabel GROUP BY atribut HAVING fungsi_agregasi:
4. View
View dapat disebut sebagai sebuah table semu/bayangan. Data-data pada
table view dapat merupakan gabungan dari data pada tabe-tabel lain. View dapat
digunakan untuk membatasi pengaksesan atas sebuah table tertentu, jadi user
hanya boleh melihat table yang berisi data-data secara spesifik.
Perintah umum:CREATE VIEW NAMA_VIEW AS<QUERY>
Contoh:
CREATE VIEW V_nilaiMHS as Select a.nim, a.nama, b.nama_matkul, c.nama_dosen,
d.nilai
FROM mahasiswa as a, matkul as b, nilai as d, dosen as c
WHERE a.nim=d.nim and b.kode_matkul=d.kode_matkul and c.nip=b.nip;
Untuk Menampilkan :
SELECT * FROM Nama_Tabel_semu_yg_telah_dibuat;
1. Order By
Order by adalah perintah yang digunakan untuk menampilkan data secara
terurut berdasarkan nilai tertentu. Order by dikelompok menjadi 2 jenis yaitu
ascending (data diurutkan dari yang terkecil ke terbesar) dan descending(data
diurutkan dari yang terbesar ke terkecil).
Perintah umum : SELECT *FROM(nama_tabel) ORDER BY atribut ASC/DESC
2. Group By
Group by merupakan perintah yang digunakan untuk mengelompokan
beberapa data pada perintah SELECT;
Perintah Umum : SELECT *FROM(nama_tabel) GROUP BY atribut;
3. Having
Fungsi Having terkait dengan GROUP BY dan AGREGASI. Biasanya digunakan untuk menentukan kondisi tertentu pada group by dan kondisi tersebut berkaitan dengan fungsi agrgasi. Fungsi HAVING sebenarnya memiliki kemiripan dengan WHERE dalam penggunaannya. HAVING digunakan dalam SQL karena WHERE tidak dapat digunakan dengan fungsi agregasi.
Perintah Umum: SELECT atribut FROM nama_tabel GROUP BY atribut HAVING fungsi_agregasi:
4. View
View dapat disebut sebagai sebuah table semu/bayangan. Data-data pada
table view dapat merupakan gabungan dari data pada tabe-tabel lain. View dapat
digunakan untuk membatasi pengaksesan atas sebuah table tertentu, jadi user
hanya boleh melihat table yang berisi data-data secara spesifik.
Perintah umum:CREATE VIEW NAMA_VIEW AS<QUERY>
Contoh:
CREATE VIEW V_nilaiMHS as Select a.nim, a.nama, b.nama_matkul, c.nama_dosen,
d.nilai
FROM mahasiswa as a, matkul as b, nilai as d, dosen as c
WHERE a.nim=d.nim and b.kode_matkul=d.kode_matkul and c.nip=b.nip;
Untuk Menampilkan :
SELECT * FROM Nama_Tabel_semu_yg_telah_dibuat;
**Untuk Mentahan artikel ini bisa di download :
Disini!
**Untuk contoh yang lebih jelasnya bisa download :
Disini!
Disini!
**Untuk contoh yang lebih jelasnya bisa download :
Disini!
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking