BASIS DATA ! [DDL, ER-D, DML, Aggregation & Grouping]

BASIS DATA

Data Definition Language
Data Definition Language (DDL) adalah bahasa basis data yang digunakan untuk
mendefinisikan, mengubah, dan menghapus basis data serta objek-objek yang
diperlukan, seperti table, view, user, index dan sebagainya. DDL biasa digunakan oleh
Data Base Administrator (DBA) dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.

Secara umum, DDL yang digunakan meliputi perintah sebagai berikut :
CREATE; digunakan untuk membuat objek yang baru;
ALTER; digunakan untuk mengubah objek yang sudah ada;
DROP; digunakan untuk menghapus objek yang sudah ada.

Create Meliputi :
-Create Database

-Create Function
-Create Index,dll

Alter Meliputi :
-Alter Database
-Alter Function
-Alter Table,dll


Drop Meliputi :
-Drop Database

-Drop Function
-Drop Table,dll

Yang akan lebih jelasnya terdapat dalam modul pembelajaran basis data.

ER-Diagram
ER-Diagram (ER-D) didefinisikan sebagai penerjemahan semesta data yang ada di
'dunia nyata' dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi
sejumlah diagram data. Sederhananya, ER-D adalah suatu cara memodelkan suatu
data di tingkat konseptual dalam perancangan basis data. Model ini juga merupakan
alat modelling data yang populer dan banyak digunakan oleh para desainer basis
data
Tentunya dalam ER-Diagram terdapat komponen untuk menyusunnya, apa saja ? bisa di lihat di bawah ini :
-Entitas
Entitas didefinisikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan
dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sederhananya, entitas dikenal sebagai
suatu objek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya di dalam dunia nyata.
Entitas di dalam ER-D direpresentasikan oleh bangun datar persegi panjang.

-Atribut
Atribut merupakan karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan
penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Atribut di dalam ER-D
direpresentasikan dalam bentuk bangun datar oval.

-Relasi
Relasi didefinisikan sebagai hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda. Sederhananya, relasi dikenal sebagai hubungan
yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Relasi pada ER-D direpresentasikan dalam
bentuk bangun datar belah ketupat. Adapun beberapa contoh relasi adalah sebagai
berikut: mengontrak, transaksi, dan mengepalai.

-Kardinalitas
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi
dengan entitas pada himpunan entitas lain. Adapun kardinalitas yang terjadi
diantara dua himpunan entitas adalah sebagai berikut:
   +
One to One
Kardinalitas ini terjadi apabila entitas (aku) berhubungan dengan paling banyak
satu entitas (kamu), begitu pun sebaliknya. Sederhananya, relasi tabel one-to-one
merupakan relasi 2 tabel dengan primary key (pk) dan foreign key (fk) dengan
meletakkan kolom one-to-one ke tabel baru
   +One to Many dan Many to One
Kardinalitas One to Many terjadi apabila entitas (aku) berhubungan dengan
banyak entitas (kamu, dia_1, dia_n), tetapi tidak berlaku sebaliknya, dalam artian
entitas (kamu, dia_1, dia_n) hanya berhubungan dengan satu entitas (aku).
Kardinalitas Many to One terjadi apabila entitas (saya_1, saya_2, saya_n)
berhubungan dengan satu entitas (kamu), tetapi tidak berlaku sebaliknya, dalam
artian entitas (kamu) berhubungan dengan banyak entitas (saya_1, saya_2, saya_n).
   +Many to many
Kardinalitas Many to Many terjadi apabila banyak entitas (saya, dia_1, dia_n)
berhubungan dengan banyak entitas (kamu, kamuu, kamuuu). Relasi Many to Many
terjadi apabila sebuah data yang ada pada tabel pertama memiliki beberapa data
yang sama pada tabel kedua, dan sebuah data yang ada pada tabel kedua juga
memiliki beberapa data yang sama pada tabel pertama. Pada relasi ini, tabel
pertama dan kedua diizinkan memiliki beberapa data yang sama dengan kedua tabel
tersebut.




Data Manipulation Language
Data Manipulation Language (DML) adalah bahasa/perintah SQL yang berfungsi
untuk memanipulasi data yang ada di dalam basis data(database), dan digunakan
untuk mengambil, memasukkan, memodifikasi, bahkan menghapus informasi/isi
yang ada didalam database tersebut. Beberapa manfaat atau kegunaan dari DML
diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data (Select)
b. Penyisipan informasi baru ke basis data (Insert)
c. Penghapusan informasi dari basis data (Delete)
d. Modifikasi informasi yang disimpan dalam basis data (Update)

1. INSERT
Insert merupakan perintah yang berfungsi untuk menyisipkan, memasukkan
dan menyimpan data dari luar sistem ke dalam tabel. Perintah insert memiliki 2
cara yaitu :
a. Cara Langsung
INSERT INTO namatabel VALUES (isi1, isi2, isi3, ...);
b. Cara Tak Langsung
INSERT INTO namatabel (namafield1, namafield2,...) VALUES (isi1, isi2,
isi3, ...);

2. SELECT
Berfungsi untuk melakukan pengambilan sejumlah data yang ada di dalam
table untuk ditampilkan ataupun dimanipulasi. SQL yang digunakan:
a. Menampilkan seluruh isi tabel
SELECT * FROM nama_tabel;
b. Menampilkan dengan klausa WHERE
SELECT * FROM nama_tabel WHERE kondisi;
c. Menampilkan field tertentu
SELECT nama_field1, nama_field2,...... FROM nama_tabel;
d. Menampilkan data yang diambil dari beberapa tabel
SELECT tabel1.field, tabel2.field,....
FROM tabel1, tabel2,....
WHERE kondisi;
e. Penggunaan operator AND dan OR
Untuk mengambil dat tertentu dengan syarat/kondisi lebih dari satu, dan
apabila semua syarat bernilai benar.
SELECT * FROM nama_tabel WHERE kondisi1 AND kondisi2 AND kondisi3..;
SELECT * FROM nama_tabel WHERE kondisi1 OR kondisi2 OR kondisi3...;
f. Penggunaan operator BETWEEN dan NOT BETWEEN
Untuk menyaring data dengan rentang tertentu (memiliki jangkauan).
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field BETWEEN batas_bawah AND
batas_atas ;
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field NOT BETWEEN batas_bawah AND
batas_atas ;
g. Penggunaan operator LIKE dan NOT LIKE
Untuk menseleksi data dengan kriteria mengandung kata atau klausa
yang didefinisikan oleh LIKE.
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field LIKE ‘%....’;
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field LIKE ‘....%’;
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field LIKE ‘%....%’;
h. Penggunaan operator ORDER BY
Digunakan untuk mengurutkan data
SELECT * FROM nama_tabel ORDER BY namafield;
i. Penggunaan operator ASC dan DESC
Untuk mengurutkan data yang ditampilkan secara menaik atau menurun.
SELECT * FROM nama_tabel ORDER BY namafield ASC;
SELECT * FROM nama_tabel ORDER BY namafield DESC;

3. UPDATE
Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data terbaru.
Disini perlu diingat perintah update ini harus dikuti dengan perintah WHERE
sebagai kondisi untuk menentukan data mana yang akan diperbarui.
UPDATE nama_tabel SET field1=nilai_baru, field2=nilai_baru, …..
WHERE kondisi;

4. DELETE
Perintah ini digunakan untuk menghapus atau menghilangkan baris data (record)
dari table. Penggunaan perintah ini juga harus menggunakan WHERE sebagai
kondisi untuk menentukan data mana yang akan dihapus.
DELETE FROM nama_tabel WHERE kondisi;




Aggeregasi dan Grouping
Fungsi aggregasi adalah fungsi matematika sederhana dalam
SQL. Biasanya fungsi aggregasi ini digunakan pada bagian SELECT untuk melakukan
perhitungan dengan melibatkan sekumpulan data atau nilai.
Sedangkan grouping merupakan fungsi untuk mengelompokkan suatu data tabel
berdasarkan salah satu field yang diperlukan dari tabel tersebut.
Aggeregasi

1. AVG()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai rata-rata sekelompok nilai dari sebuah
kolom (field) numerik.
Perintah umum: SELECT AVG(nama_field) From nama_tabel
Contoh :
SELECT AVG(nilai_uts) FROM nilai_uts;

2. COUNT()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai jumlah data (baris/record) dari
sekelompok data tabel maupun view.
Perintah umum : SELECT COUNT(nama_field) From nama_tabel
Contoh :
SELECT COUNT(nama_mahasiswa) FROM mahasiswa;

3. MAX()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai tertinggi sekelompok nilai dari sebuah
kolom (field) numerik.
Perintah umum : SELECT MAX(nama_field) From nama_tabel
Contoh :
SELECT MAX(nilai_uts) FROM nilai_uts;

4. MIN()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai terendah dari sebuah kolom (field)
numerik.
Perintah umum : SELECT MIN(nama_field) From nama_tabel
Contoh :
SELECT MIN(nilai_uts) FROM nilai_uts;

5. SUM()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai total jumlah sekelompok dari sebuah
kolom (field) numerik.
Perintah umum : SELECT SUM(nama_field) From nama_tabel
Contoh:
SELECT SUM(kelas) FROM mahasiswa;

6. ROUND()
Fungsi ini digunakan untuk melengkapi bidang numerik dengan jumlah desimal yang
ditentukan.
Perintah: SELECT ROUND(nama_field,jumlah_decimal) From nama_tabel
Contoh: SELECT ROUND(nilai_uts,0) FROM nilai_uts;

7. STDDEV_POP()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai standart deviasi populasi.
Perintah umum: SELECT STDDEV_POP(nama_field) From nama_tabel
Contoh :
SELECT STDDEV_POP(nilai_uts) FROM nilai_uts;

8. VAR_POP()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai standart varian populasi.
Perintah umum : SELECT VAR_POP(nama_field) From nama_tabel
Contoh:
SELECT VAR_POP(nilai_uts) FROM nilai_uts;

Grouping

1. Order By
Order by adalah perintah yang digunakan untuk menampilkan data secara
terurut berdasarkan nilai tertentu. Order by dikelompok menjadi 2 jenis yaitu
ascending (data diurutkan dari yang terkecil ke terbesar) dan descending(data
diurutkan dari yang terbesar ke terkecil).
Perintah umum : SELECT *FROM(nama_tabel) ORDER BY atribut ASC/DESC

2. Group By
Group by merupakan perintah yang digunakan untuk mengelompokan
beberapa data pada perintah SELECT;
Perintah Umum : SELECT *FROM(nama_tabel) GROUP BY atribut;

3. Having
Fungsi Having terkait dengan GROUP BY dan AGREGASI. Biasanya digunakan untuk menentukan kondisi tertentu pada group by dan kondisi tersebut berkaitan dengan fungsi agrgasi. Fungsi HAVING sebenarnya memiliki kemiripan dengan WHERE dalam penggunaannya. HAVING digunakan dalam SQL karena WHERE tidak dapat digunakan dengan fungsi agregasi.
Perintah Umum: SELECT atribut FROM nama_tabel GROUP BY atribut HAVING fungsi_agregasi:

4. View
View dapat disebut sebagai sebuah table semu/bayangan. Data-data pada
table view dapat merupakan gabungan dari data pada tabe-tabel lain. View dapat
digunakan untuk membatasi pengaksesan atas sebuah table tertentu, jadi user
hanya boleh melihat table yang berisi data-data secara spesifik.
Perintah umum:CREATE VIEW NAMA_VIEW AS<QUERY>
Contoh:
CREATE VIEW V_nilaiMHS as Select a.nim, a.nama, b.nama_matkul, c.nama_dosen,
d.nilai
FROM mahasiswa as a, matkul as b, nilai as d, dosen as c
WHERE a.nim=d.nim and b.kode_matkul=d.kode_matkul and c.nip=b.nip;
Untuk Menampilkan :
SELECT * FROM Nama_Tabel_semu_yg_telah_dibuat;


**Untuk Mentahan artikel ini bisa di download :
Disini!
**Untuk contoh yang lebih jelasnya bisa download :
Disini!






Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking